Pada tahun 2023, Saya sedang minum kopi dengan salah satu CEO B2B untuk membahas tentang hasil insight Google ads dan Meta ads perusahaan mereka yang sedang dijalankan oleh Orca Strategic.
Ditengah pertemuan, dia bercerita tentang bisnisnya yang kalah saing dengan startup.
“Terkadang, Saya ada perasaan iri dengan startup, perusahaan yang relatif baru namun bisa mendapatkan growth yang sangat tinggi karena mereka paham bagaimana cara beriklan di Internet lebih dahulu.
Memang banyak startup yang pada akhirnya tidak berhasil bertahan, setidaknya mereka membuka pasar baru. Saya jadi membayangkan jika kemampuan manajemen bertahun-tahun ini digabung dengan kemampuan startup mendapatkan prospek dari iklan di internet jauh sebelum ini, pasti perusahaan Saya akan lebih berkembang.”
Saya hanya mendengarkan.
Setelah itu, kita lanjut melihat dashboard Google Ads dan juga Meta Ads Manager dan menganalisa iklan yang sudah berjalan seminggu yang lalu.
Karena di Orca Strategic kami akan menunjukan hasil kinerja selama 1 minggu terakhir, untuk memastikan iklan tetap berjalan dan linear dengan bisnis partner kami.
Bantuan untuk beriklan di Google Ads atau Meta Ads -> hubungi Orca Strategic disini.
Sebelum berjalan lebih jauh, setidaknya kita menyamakan cara berpikir terlebih dahulu.
Iklan adalah salah satu cara dari Digital marketing. Namun, digital marketing tidak hanya iklan.
Anda dapat pelajari lebih lengkap -> tentang digital marketing.
Tentu, saya bisa membuatkan outline untuk artikel dengan judul "Cara Bisnis B2B Iklan Instagram dan Google untuk Mendapatkan Prospek di Era Digital". Berikut adalah outline yang saya sarankan:
Untuk penggambaran definisi bisnis B2B adalah business to business, yaitu proses penjualan yang dilakukan oleh suatu perusahaan ke perusahaan lain.
Definisi itu pun sesuai jika melihat artikel Sekolah Bisnis Kwik Kian Gie B2B adalah kepanjangan dari business to business. B2B menjalankan transaksi antara sesama pelaku bisnis.
Saya akan menandakan poin dari Perusahaan ke Perusahaan. Kenapa itu penting? Karena antar perusahaan, terdapat banyak kepentingan yang akan berpengaruh pada proses marketing.
Kenapa sebuah bisnis B2B memerlukan sebuah digital marketing?
Karena B2B sangat identik dengan tradisional marketing, melakukan penjualan langsung kepada partner, bisa juga lewat referral dari komunitas bisnis, dan sebagainya.
Intinya, Anda sebagai CEO harus mendatangi prospek diawal, membangun relasi dengan mereka. Jangan salah, hal itu benar.
Tapi digital marketing menyempurnakan itu.
Menurut Hubspot tujuan dari B2B melakukan digital marketing adalah membuat pemilik bisnis lain familiar dengan perusahaan Anda, selain itu untuk menunjukan value produk dan jasa Anda, dan tentu saja merubah mereka yang sudah tertarik menjadi customer.
Seperti yang Anda juga sudah tahu, kalau semua prospek belum tentu membeli. Bisa jadi mereka sudah tertarik namun belum butuh. Nah, digital marketing akan berguna untuk memastikan Anda tetap diingat oleh mereka yang mau namun belum butuh.
Seorang Direksi Market Engagement Ty Heath, dari The B2B Institute, LinkedIn mengatakan hal yang sangat menarik
“Most of your growth potential lies in reaching people who won’t buy from you today, but who will buy from you in the future.”
Oke sekarang, saya akan membahas lebih detail tujuan perusahaan B2B menggunakan instagram dan google ads.
Disclaimer: Instagram bisa menggunakan organik dan juga ads, pembahasan kali ini akan difokuskan pada instagram ads.
Seperti yang sudah Saya bilang diawal, menggunakan iklan di Instagram, Facebook, maupun google ads ini adalah salah satu bagian dari digital marketing.
Menggunakan Meta Ads (Iklan di Instagram dan Facebook) dan Google Ads dalam pemasaran B2B memiliki beberapa tujuan utama yang bisa membantu meningkatkan efektivitas kampanye Anda.
Ingat, ini adalah beberapa tujuan yang dapat dicapai, dalam beberapa kasus hal ini tidak harus berurutan.
Berikut adalah beberapa tujuan yang dapat dicapai:
Ini adalah tujuan awal dari menggunakan iklan, untuk memperkenalkan perusahaan Anda di mata prospek.
Sesuai kata pepatah “Tak kenal maka tak sayang”
Buat mereka kenal terlebih dahulu, sampai Anda mendapatkan perhatian mereka.
Apabila kita tidak mengenal seseorang, maka kita tidak memiliki perhatian kepada orang tersebut - Neliti
Lalu bagaimana Instagram ads menarik perhatian?
Kelebihan dari Instagram Ads adalah Anda dapat membuat visual yang menarik, dan audiens lebih luas untuk memperkenalkan perusahaan Anda.
Ketika Anda membuka instagram, lihat ada iklan perusahaan apa saja yang sedang berusaha menarik perhatian Anda?
Belum tentu Anda menggunakan jasa mereka, namun ketika Anda butuh akan terlintas “Oh, jika saya butuh jasa X saya dapat menggunakan jasa dari perusahaan Y”
Semisal “Saya butuh jasa digital marketing untuk bisnis B2B, maka saya dapat menggunakan jasa Orca Strategic”
Google ads sedikit berbeda dari Instagram ads.
Iklan Anda akan muncul di platform google seperti google search, youtube, dan sebagainya.
Salah satu cara paling sederhana adalah dengan menampilkan website Anda ketika prospek mencari keyword tertentu.
Sedikit berbeda dengan Instagram ads, Google ads biasanya lebih cocok untuk menargetkan orang yang sudah dalam tahap butuh bisnis Anda.
Sebagai contoh Saya mencari jasa payroll, maka akan muncul iklan dari Talenta dan Mekari
Anda pun dapat setup iklan seperti ini dengan menggunakan google ads.
Misal jasa Anda adalah software untuk tracking sales
Ketika mereka sudah kenal dengan bisnis Anda, instagram ads dan google ads dapat dibuat untuk mengubah mereka menjadi sayang.
Instagram Ads
Dengan Anda menggunakan iklan yang sudah disesuaikan untuk menarik prospek yang berpotensi menjadi pelanggan.
Bagaimana caranya?
Jika pada tahap ini, Anda dapat membuat iklan yang lebih menjual.
Misal:
Google Ads
Ketika Anda menggunakan google ads, Anda dapat melakukan tracking “siapa saja yang sudah klik website Anda lewat iklan” dari sana Anda dapat melakukan strategi retargeting, yaitu menargetkan ulang prospek yang dirasa sudah tertarik dengan bisnis Anda.
Instagram ads dan google ads juga dapat digunakan untuk meningkatkan engagement atau hubungan dengan audiens.
Mereka tidak akan dipaksa langsung membeli, namun akan diberikan pilihan untuk mem-follow media sosial Anda terlebih dahulu, atau berbicara terlebih dahulu lewat chat bot.
Bahkan beberapa perusahaan akan memberikan halaman linkedin CEOnya, agar orang yang sudah tertarik melihat konten-konten yang dibuat oleh CEO tersebut pada akhirnya mereka akan merasa lebih dekat dan terhubung dengan bisnis Anda.
Penggunaan iklan instagram dan google ads juga dapat digunakan untuk menyebarkan landing page perusahaan Anda.
Oke, apa itu landing page? Secara sederhana sekali Landing page adalah website untuk jualan.
Ketika website memiliki banyak halaman. Landing page hanya satu halaman dan difokuskan untuk membuat orang membeli produk atau jasa Anda.
Instagram ads dan google ads juga dapat digunakan oleh bisnis B2B untuk meningkatkan konversi.
Jika Anda perhatikan semua iklan baik instagram ads maupun google ads akan ada ajakan utnuk melakukan sesuatu.
Hal itu bisa seperti mengisi formulir, mendapatkan untuk ke webinar, atau bahkan mengarahkan langsung kepada sales untuk pembelian.
B2B menggunakan iklan untuk meningkatkan konversi biasanya setelah mereka berhasil menemukan kata kunci yang dicari oleh prospek mereka atau minat prospek mereka.
Misalnya:
Orca Strategic adalah vendor iklan untuk membantu perusahaan B2B dan bisnis keluarga, melakukan digital marketing.
Maka, kami akan membuat iklan dengan kata kunci “Jasa Digital marketing untuk B2B”
Kenapa seperti itu? Dari keyword tersebut, dapat diketahui kalau orang yang mencari “Jasa digital marketing untuk B2B” mereka yang butuh bantuan untuk digital marketing, dan sesuai dengan target market dari Orca Strategic.
Anda dapat menyesuaikan dengan bisnis Anda nantinya.
Kelebihan iklan dari instagram dan google ads adalah Anda dapat melihat data dengan sangat lengkap.
Bahkan, jauh-jauh lebih lengkap jika dibandingkan dengan tradisional marketing.
Anda dapat mengetahui “kata kunci apa yang cocok dengan audiens Anda”, “apa hal yang audiens Anda minati”, “pada jam berapa iklan cocok ditayangkan?”, dan masih banyak lagi.
Semua data itu sangat bermanfaat untuk Anda melakukan A/B testing.
Untuk membantu Anda melihat
“Metode A lebih bekerja dari pada B. Maka saya akan memaksimalkan metode A”
“Metode A sudah bagus, tapi kurang mendapatkan prospek yang ideal. Salahnya dimana ya?”
Anda dapat membaca semua data dan insight seperti itu.
Walaupun semua partner Orca Strategic tidak perlu melakukan hal tersebut, karena akan kami berikan setiap minggunya.
Sepertinya sampai sini Anda sudah cukup paham bagaiman konsep dasar tentang cara Instagram ads dan Google ads bekerja.
Perusahaan B2B tidak dapat dengan sama persis menggunakan metode beriklan untuk B2C.
Banyak perusahaan B2B yang melihat di internet cara beriklan dengan instagram ads dan google ads, dan hasilnya kurang bagus.
Bukan salah tutorialnya. Bukan salah iklannya. Bisa jadi, metode tersebut cocok untuk B2C bukan B2B.
Jika Anda beriklan di internet baik menggunakan Meta ads, google ads, atau saat ini tiktok ads Bisnis ke Bisnis (B2B) dan Bisnis ke konsumen (B2C) maka akan ada beberapa perbedaan dalam pendekatan yang akhirnya akan berpengaruh kepada strategi.
Walaupun tidak semua perusahaan hanya mengejar jangka panjang, banyak juga yang fokus pada jangka pendek.
Karena itu Orca Strategic membuat layanan untuk jangka panjang yang disebut Growth Marketing dan layanan iklan untuk B2B dalam jangka pendek atau disebut Leads Generation.
Pesan: Bukan berarti B2B harus kaku, namun saat ini banyak perusahaan B2B lebih formal dibanding B2C. Anda pun dapat menggabungkan semua aspek tersebut selama masih sesuai dengan bisnis dan audiens Anda.
Ingat, ketika Saya berkata audience B2B itu bukan satu orang tapi satu perusahaan.
Sangat susah untuk mengetahui “siapa saja orang dari perusahaan tersebut” untuk memudahkan hal itu Anda dapat memahami Influencer sphere.
Apa itu influencer sphere?
Mereka adalah orang-orang yang berperan dalam proses pembelian B2B.
Saya akan menjelaskan dalam sebuah cerita.
Suatu hari, ada Perusahaan inisial X, sebuah perusahaan B2B sedang mencari jasa digital marketing untuk mendapatkan prospek.
Maka dalam proses pencarian ini akan melibatkan beberapa pemangku kepentingan di perusahaan, masing-masing role akan memiliki perspektif dan preferensi yang berbeda.
Pak Budi, CEO Perusahaan X, fokus pada visi jangka panjang dan reputasi perusahaan. Dia menginginkan perusahaan yang sudah terkenal dan memiliki rekam jejak yang terbukti.
Pak Budi berkata, "Kita gunakan saja Perusahaan A, karena mereka memiliki portofolio yang kuat dan klien-klien besar. Dengan bekerja sama dengan mereka, kita bisa meningkatkan kredibilitas dan kepercayaan klien baru terhadap perusahaan kita."
Bu Ani, Marketing Manager, lebih fokus pada strategi dan implementasi kampanye. Dia mencari perusahaan yang fleksibel dan mampu menyesuaikan strategi sesuai dengan kebutuhan Perusahaan X.
Bu Ani menimpali, "Saya lebih cenderung memilih Perusahaan B. Mereka mungkin tidak sebesar Perusahaan A, tapi mereka sangat ahli dalam strategi digital marketing B2B dan memiliki pendekatan yang sangat terukur serta data-driven. Kita butuh hasil yang konkret dan ROI yang jelas."
Bu Rini, Sales Manager, fokus pada hasil penjualan langsung dan prospek yang dihasilkan dari kampanye digital. Dia menginginkan perusahaan yang dapat menghasilkan leads berkualitas tinggi.
Bu Rini berkomentar, "Perusahaan D adalah pilihan saya. Mereka memiliki rekam jejak yang baik dalam menghasilkan leads berkualitas tinggi dan memiliki pendekatan yang sangat sales-oriented. Dengan mereka, tim sales kita bisa lebih fokus pada closing deals."
Sinta, salah satu staf marketing, lebih memperhatikan aspek operasional dan efisiensi dalam bekerja sehari-hari. Dia menginginkan perusahaan yang menyediakan alat dan pelatihan yang memudahkan tugas sehari-hari.
Sinta berkata, "Saya suka Perusahaan E. Mereka menawarkan berbagai alat yang user-friendly dan pelatihan yang komprehensif untuk tim kita. Ini akan memudahkan kita dalam menjalankan kampanye harian tanpa hambatan."
Walaupun pada akhirnya CEO atau CFO yang akan mengambil keputusan, namun pendapat orang-orang itu sedikit banyak akan mempengaruhi.
Karena dari itu, jika perusahaan B2B ingin melakukan digital marketing harus memastikan sudah berhasil mendapatkan perhatian dari seluruh pengambil keputusan pada sebuah perusahaan.
Lebih lengkap tentang Influencer Sphere disini.
Cara memasarkan perusahaan B2B telah berubah dengan pesat karena kemudahan menggunakan iklan di internet.
Platform seperti Instagram ads, google ads, dan saat ini ada tiktok ads tidak hanya membantu dalam meningkatkan brand awareness tetapi berguna untuk mendapatkan prospek yang potensial.
Langkah Selanjutnya untuk Implementasi
Jika Anda saat ini butuh bantuan untuk menjalankan iklan di Google Ads, Meta Ads (Instagram dan Facebook ads), atau bahkan Tiktok ads, Anda dapat menghubungi Orca Strategic untuk layanan Leads Generation yang berfokus pada jangka pendek.
Namun jika Anda butuh layanan untuk jangka panjang, bukan hanya iklan tapi hingga konten, pengembangan media sosial, website, dan sebagainya Anda dapat menghubungi Orca Strategic untuk paket Growth Marketing.