Content

Agency Google Ads Terbaik untuk B2B & Jasa Optimasi Konversi, Bukan Cuma Klik

Agency Google Ads banyak dicari oleh bisnis B2B yang ingin menjangkau pelanggan dengan cepat.

Bukan tanpa alasan Agency untuk menjalankan iklan di Google Ads khususnya di kota terdekat dari kantor Anda cukup sering dicari, hal ini dikarenakan

Setiap hari, ratusan marketing manager meluncurkan campaign baru di Google Ads.

Di Indonesia saja, puluhan UMKM, startup, coach, pengacara, dan berbagai profesi lainnya aktif menggunakan Google Ads untuk mempromosikan produk dan layanan mereka.

Sumber gambar: 1000logos.net

Tapi hanya sedikit yang benar-benar paham cara kerja platform ini, sisanya kehilangan puluhan hingga ratusan juta rupiah per bulan karena user yang tidak menjadi pelanggan.

Namun, para CEO, bisnis owner, bahkan marketing manager sadar satu hal:

Masalahnya bukan di platform. Masalahnya di strategi.

Orca Strategic sebagai agency digital marketing di Jakarta dengan pendekatan Growth marketing juga menyadari hal tersebut.

Karena itu setiap menggunakan Google Ads kami bukan tukang pasang iklan. Kami membangun infrastruktur agar bisnis klien tetap berkembang.

Jika Anda ingin berkembang bersama kami dapat hubungi Orca Strategic disini.

Strategi Google Ads untuk B2B dan Jasa: Fundamental Iklan yang Menghasilkan

Apa Itu Google Ads dan Mengapa Penting untuk B2B dan Jasa

Ketika Anda membayar Google, Anda tidak hanya membayar untuk visibilitas. 

Tentu, awareness penting Orca Strategic sebagai Digital Marketing Agency di Jakarta juga sadar hal tersebut.

Namun, apakah Anda yakin akan puas jika membayar iklan hanya sampai tahap awareness namun user tidak lanjut ke tahap selanjutnya?

Dengan Google Ads Anda dapat membayar Google untuk agar iklan Anda sampai ke user yang sudah memiliki niat beli.

Yang berarti setiap klik adalah peluang tapi tetap harus diarahkan dengan benar. 

Dan jika tidak, Google Ads akan menjadi beban operasional untuk bisnis Anda.

Hasil dari Google Ads yang dioptimasi dengan benar

Dalam kurun waktu 30 hari, kampanye Google Ads yang dikelola oleh Orca Strategic berhasil menghasilkan 1.910 klik dari total 31.200 tayangan.

Rasio klik-tayang (CTR) mencapai 6,11%, jauh melampaui rata-rata industri hukum yang umumnya berada di bawah 5%.

Namun capaian ini bukan hanya soal volume klik. Yang menjadikannya istimewa adalah efisiensinya.

Biaya per klik (CPC) tercatat hanya Rp4.430 sangat kompetitif, mengingat kata kunci yang digunakan mencakup topik sulit seperti Hukum Properti, PKPU (Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang), dan Perizinan Usaha.

Lebih dari itu, kampanye ini mencatatkan skor pengoptimalan sebesar 95,2% di dashboard Google Ads.

Angka ini mencerminkan struktur kampanye yang rapi, pemilihan kata kunci berbasis intent, dan keselarasan antara iklan dan halaman tujuan.

Artinya: kampanye ini tidak hanya menarik perhatian, tetapi juga menghasilkan leads.

Dengan pendekatan strategis dan penggunaan data yang akurat, Orca Strategic berhasil membuktikan bahwa Google Ads dapat menjadi alat pertumbuhan yang luar biasa selama dijalankan dengan analisis mendalam dan strategi yang terarah.

Jika Anda adalah firma hukum (atau bisnis lain) yang menginginkan hasil serupa, maka Anda memerlukan bukan sekadar penyedia iklan

tetapi mitra strategis yang memahami konteks dan tujuan bisnis Anda.
Dan di sinilah Orca Strategic berperan.

Cara agar iklan Google Ads sampai ke customer yang siap beli.

Banyak bisnis buang-buang duit di Google Ads. Kliknya banyak, tapi gak jadi pembeli.

Masalah utamanya? Salah pilih keyword dan target. Kalau mau dapet customer yang sudah siap beli, strategi Anda harus beda dari yang lain.

Berikut cara tepatnya. Simpel, tapi ngaruh besar.

Pahami customer

Sebelum berbicara soal keyword, bidding, atau bahkan landing page, langkah pertama yang paling penting adalah memahami siapa customer Anda.

Misalnya bisnis Anda SaaS untuk sistem payroll.

Ini hanya contoh dan Orca Strategic aplikasikan ke semua klien sebagai fundamental kegiatan. 

Anda dapat mengunjungi daftar klien Orca Strategic disini.

Dalam konteks sistem payroll, pelanggan potensial Anda biasanya:

  • HR Manager yang kewalahan dengan proses penggajian manual
  • Finance Manager yang ingin efisiensi proses payroll & pajak
  • CEO atau pemilik bisnis yang ingin mengurangi human error

Mereka sedang mencari solusi yang bisa menyederhanakan tugas yang kompleks. Bukan sekadar software, tapi "rasa aman" dalam mengelola gaji dan compliance.

Pahami:

  • Masalah utama yang mereka hadapi setiap bulan
  • Tools apa yang saat ini mereka gunakan (Excel? Software lama?)
  • Budget dan urgensi pengambilan keputusan

Semakin dalam Anda pahami pain point mereka,
semakin mudah iklan Anda menyesuaikan bahasa, offer, dan CTA yang tepat.

Cek keyword planner

Google Keyword Planner bukan sekadar alat cari volume pencarian.
Jika Anda hanya melihat angka volume dan CPC, Anda kehilangan potensi strategi. 

Yang harus Anda gali adalah: niat tersembunyi dari setiap kata kunci.

Untuk software sistem payroll, berikut contoh keyword dengan intent tinggi:

  • Sistem payroll
  • Software payroll
  • Aplikasi gaji karyawan

Apa cirinya keyword dengan intent siap beli?

  • Mengandung kata "perusahaan", "terbaik", "fitur", "harga"
  • Tidak mengandung kata “contoh”, "pengertian", "tutorial", "pdf"

Jika seseorang mencari "apa itu sistem payroll", kemungkinan besar mereka belum siap melakukan pembelian.

Tapi jika seseorang mengetik "harga software payroll untuk 100 karyawan", itu sinyal kuat bahwa mereka sedang membuat keputusan pembelian.

Simpan semua keyword yang menunjukkan urgensi. Pisahkan berdasarkan funnel: TOFU, MOFU, dan BOFU.

Fokuskan budget Anda ke keyword BOFU.

Buat Struktur Campaign Berdasarkan Intent

Kesalahan umum yang sering terjadi adalah mencampur semua jenis keyword ke dalam satu campaign. Hal ini akan membuat iklan Anda kehilangan relevansi. Google menyukai kampanye yang terstruktur rapi dan relevan.

Untuk software payroll, Anda bisa membangun struktur seperti ini:

Campaign: Software Payroll - BOFU

  • Ad Group 1: sistem payroll untuk perusahaan
  • Ad Group 2: software penggajian dengan fitur pajak
  • Ad Group 3: HRIS Indonesia + slip gaji otomatis

Setiap ad group memiliki iklan dan landing page masing-masing.
Tidak ada tumpang tindih. Tidak ada pengaburan pesan.
Iklan bisa lebih fokus, Google bisa menilai lebih relevan, dan Anda bisa menurunkan biaya per klik.

Orca Strategic selalu menekankan pentingnya relevansi ini. Semakin presisi campaign Anda, semakin tinggi peluang konversi Anda.

Tulis Iklan Khusus Untuk Customer Siap Beli

Iklan bukan tempat untuk branding berlebihan.
Di Google Ads, Anda hanya punya beberapa detik untuk menangkap perhatian.

Contoh Headline yang relevan untuk sistem payroll:

  • Kelola Gaji & Pajak Otomatis Tanpa Human Error
  • Software Payroll Online. Coba Gratis Sekarang
  • HRIS Terbaik untuk Perusahaan Anda

Contoh Description:

  • Otomatiskan penggajian, slip gaji, dan pelaporan pajak.
  • Solusi efisien untuk HR dan Finance Manager Anda.
  • Dapatkan demo gratis dari Orca Strategic.

Gunakan angka jika bisa.

  • "Mulai dari Rp1,5 juta/bulan"
  • "Digunakan oleh 120+ perusahaan di Indonesia"

Dan tentu saja, akhiri dengan CTA jelas:

  • Coba Demo Sekarang
  • Konsultasi Gratis dengan Tim Kami
  • Dapatkan Penawaran Spesial Hari Ini

Landing Page = Harus Cocok Sama Iklan

Salah satu penyebab utama bounce rate tinggi adalah mismatch. Maksudnya? Iklan Anda bicara A, halaman Anda bicara B.

Kalau iklan Anda menjanjikan "fitur penghitungan PPh 21 otomatis", maka halaman yang muncul harus menjelaskan fitur itu di atas.

Checklist landing page software payroll Anda:

  • Headline sesuai janji di iklan
  • Penjelasan visual fitur utama (gunakan screenshot atau animasi)
  • Testimoni dari HR Manager perusahaan lain
  • Tabel harga/paket
  • Tombol CTA menonjol: "Coba Sekarang", "Jadwalkan Demo"

Tambahkan elemen trust:

  • Logo klien yang sudah pakai
  • Sertifikasi sistem keamanan
  • Kasus sukses (1 - 2 paragraf saja)

Landing page bukan tempat buat cerita panjang.
Tapi juga bukan tempat asal pasang form. Harus seimbang antara informasi dan dorongan aksi.

Kami di Orca Strategic sering melihat website Marketing Examples untuk mencari referensi beserta struktur landing page agar convert untuk klien.

Lakukan Tes dan Optimasi Berkala

Google Ads bukan strategi sekali jalan. Platform ini sangat responsif terhadap performa. Artinya, iklan Anda bisa berubah drastis hanya dalam seminggu.

Yang perlu Anda tes secara rutin:

  • Versi headline A vs B
  • Versi CTA: "Coba Sekarang" vs "Lihat Demo"
  • Performa ad group per keyword
  • Conversion rate dari masing-masing landing page

Gunakan Google Ads Experiment untuk split test. Gunakan Google Tag Manager + GA4 untuk tracking.

Iterasi setiap minggu = ROI meningkat setiap bulan. Orca Strategic biasanya men-deploy siklus optimasi 14 hari sekali untuk klien software B2B.

Pro Tip: Hindari Klik Gak Berkualitas

Budget Anda terbatas. Jangan buang untuk klik yang tidak relevan.

Cara menghindari klik rendah kualitas:

  • Tambahkan "Negative Keyword": pengertian, tutorial, pdf, belajar
  • Targetkan hanya desktop (karena user korporat pakai laptop)
  • Atur jadwal tayang hanya jam kerja
  • Eksklusi IP spam atau kompetitor

Jika Anda lihat banyak klik dari device mobile dan bounce tinggi, pertimbangkan pisahkan campaign khusus mobile dengan offer berbeda.

Google Ads dapat mendatangkan Sales

Banyak yang mengira Google Ads hanya soal pasang dan tayang. 

Faktanya, Google Ads bisa jadi mesin yang mendatangkan sales. jika Anda menanganinya dengan struktur dan eksekusi yang tepat.

Orca Strategic telah membantu berbagai perusahaan B2B dan membuat iklan mereka menjadi sumber pendapatan.

Jika Anda ingin evaluasi funnel Google Ads Anda saat ini.

Tim Orca Strategic siap memberikan sesi audit gratis dan strategi khusus yang disesuaikan dengan industri dan target market Anda.

Mindset dalam Mengelola Google Ads

Banyak dari mereka baik itu marketing manager, CEO yang turun langsung, atau pemilik bisnis masih memperlakukan Google Ads hanya sebagai media placement.

Posisi mereka memang bukan posisi mudah.

Sering kali berada di garis depan pertumbuhan bisnis.

Mereka dituntut untuk menghasilkan lead, menaikkan revenue, sekaligus menjaga efisiensi anggaran dan semuanya harus terjadi cepat.

Tapi realitanya, Google Ads bukan sekadar soal pasang iklan. 

Ini adalah channel iklan yang kompleks, butuh pemahaman mendalam, pengalaman yang berulang agar skill terasah, dan strategi yang selaras dengan funnel bisnis.

Akibatnya? 

Terjebak dalam strategi jangka pendek, dengan hasil yang sekilas terlihat bagus tapi nggak berdampak jangka panjang.

Kami tidak datang dengan rasa paling tahu. Kami datang dengan empati karena kami tahu persis beratnya tanggung jawab itu.

Orca Strategic berani berkata seperti ini karena pada saat sesi konsultasi tentang digital marketing untuk bisnis, banyak Marketing Manager, CEO, Bisnis Owner, dan Profesional bercerita tentang hal tersebut.

Anda dapat berkonsultasi dengan Orca Strategic seputar digital marketing disini.

Dan karena itu pula, Orca Strategic hadir bukan hanya sebagai eksekutor, kami lebih sering bekerja sebagai partner growth.

Tugas kami mendesain ulang cara bisnis memanfaatkan Google Ads sebagai aset jangka panjang.

Peran Agency Google Ads Terpercaya dalam Optimasi Iklan Digital

Strategi Iklan Google yang Terus Berubah

Dulu, Google Ads bisa dikelola secara manual. Hari ini, dengan sistem smart bidding, Performance Max, audience signal, dan AI-driven optimization, kompleksitasnya naik berkali lipat. 

Dengan banyaknya istilah tersebut mereka yang menjalankan Google Ads bukan cuma operator.

Mereka harus paham tentang arah bisnis, pandai membaca data, dan juga membuat iklan tetap sesuai dengan produk dan customer dari bisnis baik B2B maupun B2C.

Manfaat Menggunakan Jasa Agency Google Ads Profesional

Google Ads Agency yang relevan di tahun ini adalah yang mampu:

  • Membaca niat beli melalui intent mapping
  • Menyusun campaign dengan struktur funnel
  • Menggunakan data dari beberapa platform untuk targeting
  • Terus melakukan testing namun kontrol biaya agar mendapat hasil maksimal tapi budget yang keluar minimal.

In-house vs Freelance vs Digital Agency: Mana yang Efektif untuk Bisnis Anda?

In-house marketer seringkali multitasking. Freelancer punya keahlian teknis tapi terbatas di scope. Agency yang tepat menawarkan skala, keahlian, sistem, dan strategi  dalam satu paket.

In-house Digital Marketer

Membangun tim in-house berarti Anda punya kontrol penuh.
Tapi dalam praktiknya, satu marketer internal sering kali harus mengurus semuanya:

  • Social media

  • Copywriting

  • Google Ads

  • SEO

  • Reporting mingguan

Hasilnya?

Strategi tidak bisa maksimal karena tenaga terbagi.

Apalagi kalau skalanya masih kecil dan hanya ada satu atau dua orang di tim marketing. Deadline kejar tayang, kualitas konten menurun, dan growth melambat.

Bayangkan satu orang harus menjalankan Google Ads, sekaligus mengurus media sosial, bikin konten blog, handle email marketing, sampai reporting bulanan.

Padahal Google Ads itu butuh fokus penuh:

  • Riset keyword dan intent user

  • Struktur campaign dan ad group

  • Penulisan copy yang optimal untuk CTR tinggi

  • A/B testing iklan setiap minggu

  • Landing page yang matching

  • Negative keyword monitoring setiap hari

  • Analisis konversi dan ROAS

Jika Google Ads hanya jadi “salah satu tugas” dari digital marketer internal, maka peluang terlewatnya optimasi sangat besar.

Akhirnya, iklan jalan tapi hasilnya datar atau lebih buruk, rugi budget.

Dan ironisnya, justru karena Google Ads itu sangat teknis dan data-driven, menempatkan tanggung jawab ini ke satu orang yang harus urus banyak channel sekaligus sering berujung pada underperformance dan wasted ad spend.

Freelancer Digital Marketing

Freelancer adalah opsi cepat dan hemat. Mereka biasanya jago di satu bidang: desain, iklan, SEO, atau konten.

Tapi karena fokusnya hanya pada task, bukan strategi, mereka tidak selalu selaras dengan tujuan jangka panjang bisnis Anda.

Masalah umum saat menggunakan freelancer:

  • Tidak ada ownership terhadap growth

  • Sering overload project dari klien lain

  • Komunikasi tidak real-time

  • Tidak terhubung dengan channel lain (iklan, konten, email, dsb)

Kalau Anda butuh solusi cepat untuk satu pekerjaan teknis, freelancer sangat ideal. Tapi bukan untuk skalabilitas.

Biasanya mereka jago set up akun, tracking conversion, dan punya portofolio campaign dengan ROAS bagus. Tapi masalahnya ada di integrasi.

Google Ads tidak bisa bekerja sendirian. Tanpa koordinasi dengan tim konten, landing page, dan funnel retargeting, strategi Google Ads Anda cuma berhenti di klik bukan konversi.

Freelancer juga jarang punya waktu untuk ikut menyusun marketing funnel, karena mereka kerja proyek per proyek, dan fokusnya di task, bukan sistem.

Digital Marketing Agency

Bekerja sama dengan digital agency seperti Orca Strategic berarti Anda tidak hanya mendapatkan tenaga ahli, tapi juga sistem kerja, dokumentasi, dan eksekusi lintas channel.

Agency yang baik bukan hanya vendor, tapi partner. Mereka tidak sekadar menjalankan perintah, tapi mengevaluasi funnel, mengukur hasil, dan memberi insight.

Keunggulan bekerja dengan agency:

  • Tim lengkap: Ads, SEO, konten, dan data

  • Sistem dan SOP sudah terbukti

  • Konsistensi output dan kualitas tinggi

  • Timeline lebih terkontrol

  • Strategi lebih menyatu dengan tujuan bisnis

Agency juga bisa menyesuaikan scope berdasarkan fase pertumbuhan Anda: 

Mau scale iklan? 

Tambah artikel blog? 

Butuh landing page baru? 

Semua bisa disesuaikan.

Agency seperti Orca Strategic bekerja dengan framework:

  • Buyer intent mapping dari TOFU–BOFU

  • Penyesuaian ad copy dengan funnel stage

  • Kolaborasi antar SEO, content, dan landing page

  • CRO (conversion rate optimization) untuk setiap lead form

  • Weekly testing dan review berdasarkan real-time data

Google Ads yang benar-benar efisien bukan cuma soal klik murah, tapi soal closing dan lead berkualitas. 

Dan itu hanya bisa dicapai kalau Anda punya dapat mengeksekusi dari awal hingga akhir: dari copywriter, PPC strategist, web designer, sampai data analyst.

Kalau Anda harus membangun semua itu secara in-house, waktu dan cost-nya tidak kecil. Belum lagi proses trial and error yang panjang.

Dengan agency, Anda bisa langsung plug-in ke sistem yang sudah berjalan.

Berapa Budget Iklan Google Ads Ideal untuk B2B? Simulasi & Tips

Banyak pemilik bisnis dan marketing manager bertanya:  “Berapa sih budget ideal untuk mulai Google Ads?”

Jawaban sederhananya? Tergantung. 

Tapi jawaban strategisnya: tergantung pada 3 faktor utama:

  1. Tingkat kompetisi industri Anda

  2. Nilai transaksi per konversi (Average Order Value / CLTV)

  3. Target Cost per Lead yang bisa ditoleransi

Di Orca Strategic, kami telah menangani campaign Google Ads untuk berbagai sektor B2B: dari software payroll, layanan legal, sampai ekspedisi logistik. 

Dan kami bisa bilang dengan yakin: budget besar tidak selalu menang.

Apakah $500 atau dibawah 10 juta Cukup untuk Pasang Iklan Google?

Jawabannya: Bisa banget, asal tertarget.

$500 atau sekitar Rp8.3 juta dengan kurs saat ini bisa sangat efektif jika Anda:

  • Mengincar keyword dengan high-buying intent

  • Tidak menyebar budget ke TOFU keyword edukatif

  • Menggunakan Exact dan Phrase Match (hindari Broad)

  • Menjalankan ad schedule hanya pada jam aktif decision-maker

  • Memfilter perangkat (misal: hanya desktop)

Di banyak kasus klien kami, budget kecil tapi difokuskan dengan niat yang benar lebih menghasilkan dibanding kampanye besar yang menyebar.

Berapa CTR Ideal Google Ads dan Cara Bagaimana Meningkatkannya?

Banyak marketer terobsesi dengan CTR (Click-Through Rate). Memang benar, CTR tinggi adalah sinyal bahwa iklan Anda menarik. Tapi dalam konteks B2B, CTR bukan tujuan itu hanya indikator.

Kenapa?

Karena CTR tinggi tapi konversi nol = rugi

Yang harus Anda kejar adalah Cost Per Lead (CPL) dan Return on Ad Spend (ROAS).

Di B2B, klik yang lebih sedikit tapi sangat tersegmen jauh lebih bernilai dibanding banyak klik dari audiens random.

CTR ideal bervariasi, tapi di Orca Strategic, kami menjadikan 5-8% sebagai baseline awal.

Tapi kami tidak pernah puas hanya dengan CTR.
Kami pantau:

  • Bounce Rate dari halaman iklan

  • Conversion Rate setiap leads masuk

  • Quality Score iklan di Google Ads

Karena akhirnya, yang dihitung adalah berapa prospek berkualitas yang masuk.

Faktor yang Menentukan Biaya per Lead (CPL) di Google Ads

Mau tahu kenapa biaya per lead Anda mahal?

Periksa 4 elemen fundamental ini:

1. Relevansi Iklan

  • Apakah copy Anda menjawab pain point audiens?

  • Apakah CTA-nya jelas?

  • Apakah keyword yang digunakan sesuai tahap funnel?

2. Kualitas Halaman Tujuan (Landing Page)

  • Apakah halaman cepat dibuka (<2 detik)?

  • Apakah pesan di halaman cocok dengan iklan?

  • Apakah form mudah diisi dan tidak terlalu panjang?

3. Struktur Bidding dan Match Type

  • Broad match sering tarik klik nggak niat beli

  • Manual bidding bisa outperform smart bidding kalau datanya belum cukup

  • Negatif keyword penting untuk menyaring traffic

4. Segmentasi Audiens

  • Apakah iklan ditayangkan di lokasi yang tepat?

  • Apakah Anda menyaring device tertentu (mobile vs desktop)?

  • Apakah penjadwalan iklan sesuai kebiasaan target (misal: jam kerja)?

Tracking Konversi Google Ads: Data, Reporting, dan ROI 

Salah satu kesalahan terbesar dalam menjalankan iklan Google Ads untuk B2B adalah tidak melakukan tracking konversi secara menyeluruh.

Banyak bisnis hanya mengandalkan klik dan impressions sebagai tolak ukur performa, padahal yang paling penting adalah berapa prospek berkualitas yang masuk dan berapa yang benar-benar closing.

Di Orca Strategic, kami selalu memulai kerja sama dengan satu pertanyaan:

“Bagaimana kita tahu bahwa iklan Anda benar-benar menghasilkan bisnis?”

Jawabannya ada di sistem tracking yang tepat dan reporting yang relevan.

Kenapa Tracking Google Ads Penting untuk Evaluasi Kampanye?

Tanpa sistem tracking yang kuat, iklan Google Ads Anda seperti berjalan tanpa arah. Anda mungkin melihat traffic naik, tapi tidak tahu apakah itu menghasilkan lead.

Lebih parah lagi: Anda mungkin terus menghabiskan budget pada keyword yang tidak mengubah klik jadi penjualan.

Tracking konversi membantu Anda:

  • Mengidentifikasi keyword dan iklan mana yang benar-benar menghasilkan

  • Memisahkan leads berkualitas vs leads noise

  • Menyusun strategi retargeting dan nurture berdasarkan data

  • Menghitung Return on Ad Spend (ROAS) dengan presisi

Reporting Google Ads yang Efektif jika menggunakan Agency Google Ads

Data mentah tidak berguna kalau tidak diubah jadi insight. Makanya, di Orca Strategic, kami tidak hanya kasih data klik dan Click-Through Rate atau CTR.

Tetapi juga click to Leads, Qualified Leads Ratio, hingga Cost per Leads

Dan juga kami memastikan hasil baik dari semua hal yang bisa Orca Strategic sebagai digital marketing agency kontrol.

Kami menyusun laporan iklan yang menjawab KPI bisnis.

Contoh insight yang kami berikan:

  • Cost per qualified lead (bukan sekadar CPL)

  • Atribusi multi-channel (iklan Google vs organik vs referral)

  • Konversi per ad group dan per funnel stage

  • Rasio klik  - lead - deal

  • Biaya per opportunity berdasarkan industri atau persona

Semua ini dikemas dalam dashboard atau laporan rutin yang mudah dipahami, lengkap dengan rekomendasi aksi.

Tujuannya jelas: bukan sekadar tahu performa hari ini, tapi membuat keputusan strategi minggu depan.

Keunggulan Orca Strategic sebagai Partner Google Ads untuk B2B

Ketika Anda memilih partner untuk menjalankan Google Ads, Anda bukan hanya mencari vendor yang bisa pasang iklan. 

Anda mencari partner growth tim yang mengerti cara kerja bisnis Anda, bisa melihat angka seperti Anda, dan mampu menyusun strategi jangka panjang, bukan sekadar strategi “bakar budget demi klik”.

Orca Strategic hadir bukan sebagai agensi satu arah. 

Kami bekerja seperti perpanjangan dari tim internal Anda.

Bukan Vendor, Tapi Bekerja Seperti Internal Tim Anda

Kami percaya bahwa setiap bisnis itu unik.

Maka, sebelum satu rupiah pun diiklankan, kami akan mendalami hal-hal yang biasanya diabaikan vendor lain:

  • Target revenue jangka pendek dan panjang Anda

  • Customer Lifetime Value (CLTV)

  • Margin profit per produk atau layanan

  • Sales cycle dan karakter buyer persona

Kenapa ini penting?

Karena tanpa data bisnis tersebut, iklan Anda hanya akan mengejar klik bukan prospek yang siap closing. 

Kami tidak hanya fokus pada metrik iklan, tapi pada angka yang membuat bisnis Anda tumbuh.

Contoh: 

Kalau margin produk Anda hanya 15%, 

Maka target Cost Per Lead harus dikunci di bawah Rp50.000.

Kalau closing rate Anda 10%, maka kami harus desain funnel yang bisa memasukkan 10x lebih banyak lead berkualitas.

Kami masuk ke dalam sistem Anda, berpikir dan bertindak layaknya tim internal.

Audit Google Ads dari Orca: Melihat Potensi Kampanye Anda

Bingung apakah campaign Google Ads Anda sekarang udah maksimal? 

Atau justru baru mau mulai dan takut buang-buang budget?

Di Orca Strategic, kami percaya semua strategi bagus dimulai dari diagnosis yang tepat.
Itulah kenapa kami menawarkan audit Google Ads gratis, lengkap dengan:

  • Estimasi Cost Per Lead berdasarkan industri dan niche Anda

  • Rekomendasi struktur campaign: BOFU, TOFU, retargeting

  • Analisis kompetitor yang sedang bidding keyword Anda

  • Potensi penghematan hingga 30–60% dari struktur sekarang

  • Review landing page dari sudut pandang konversi

Audit ini bukan template.

Kami benar-benar buka dashboard Anda, analisa real data,dan kasih rekomendasi yang bisa langsung Anda implementasikan, baik Anda kerja bareng kami atau tidak.

Karena goal kami bukan sekadar closing. Tapi jadi agency yang bisa dipercaya sebagai partner pertumbuhan.

Siap Ubah Google Ads Anda menjadi mesin leads?

Kalau Anda capek lihat Google Ads jalan tapi lead gak masuk, atau udah keluar budget besar tapi gak tahu hasilnya apa, itu tanda Anda butuh partner yang bukan sekadar teknisi.

Anda butuh Orca Strategic.

Klik di sini untuk request audit Google Ads sekarang.  

Dan ingat: setiap klik yang Anda bayar harus punya peluang menghasilkan omzet.

Kalau tidak, Anda bukan sedang beriklan, Anda sedang berdonasi kepada Google.

Tips Memilih Agency Google Ads yang Cocok untuk Bisnis Anda

Memilih agency Google Ads itu bukan soal siapa yang terlihat paling keren dan bias-bias personal lain.

Tapi siapa yang bisa mengelola budget Anda seperti mengelola bisnisnya sendiri.

Di Orca Strategic, kami sering dihubungi oleh klien yang sebelumnya kecewa: campaign jalan, tapi leads nggak masuk.

Budget habis, tapi gak tahu hasilnya apa.

Kenapa? Karena banyak bisnis salah pilih partner.

Berikut panduan kami untuk membantu Anda memilih agency Google Ads yang benar-benar cocok dengan kebutuhan bisnis Anda terutama di B2B.

Pertanyaan Penting Sebelum Kontrak dengan Agency Google Ads

Jangan langsung tergoda dengan “kami Google Partner” atau “ROAS 1000%”.

Tanyakan hal-hal mendasar berikut ini:

1. Siapa yang mengelola akun saya sehari-hari?

Apakah langsung ditangani spesialis, atau dilempar ke junior tanpa pengalaman?

Pastikan Anda tahu siapa yang akan pegang campaign Anda.

Karena Google Ads bukan sistem autopilot  butuh manusia yang responsif dan paham konteks bisnis Anda.

2. Bagaimana sistem reporting-nya?

Apakah mereka hanya kirim klik, impressions, dan CTR?

Atau laporan mereka menyentuh angka bisnis seperti Cost per Qualified Lead, ROAS, dan pipeline revenue?

Di Orca, kami menyusun laporan berdasarkan KPI bisnis, bukan vanity metric yang tidak berdampak ke pertumbuhan.

3. Apakah ada transparansi fee dan struktur biaya?

Agency yang sehat akan jelas menjelaskan:

  • Berapa biaya management fee

  • Berapa budget iklan murni yang masuk ke Google

  • Apakah ada markup atau hidden cost?

Kalau mereka gak bisa jawab pertanyaan ini dengan jujur  tinggalkan.

4. Apakah mereka paham industri Anda?

Penting sekali untuk tahu apakah mereka pernah pegang campaign di industri serupa. Karena Google Ads B2B beda dengan B2C.

Klik-nya lebih mahal, sales cycle-nya lebih panjang, dan buyer-nya lebih rasional.

Ciri-Ciri Agency Google Ads yang Harus Dihindari

Di tengah banyaknya pilihan, sayangnya banyak juga agency yang overpromise, underdeliver.

Berikut red flag yang harus Anda waspadai:

1. Menjanjikan hasil instan dan “garansi ROI” tanpa konteks

Google tidak bisa dijinakkan dalam 7 hari. Kalau mereka bilang bisa garansi hasil dalam seminggu, tanpa tanya industri Anda, nilai produk Anda, atau struktur funnel Anda itu omong kosong.

2. Tidak punya studi kasus nyata

Coba minta 1–2 studi kasus kampanye sebelumnya.

Agency yang memang kompeten pasti punya track record, dan bisa menjelaskan prosesnya secara logis: dari keyword research, struktur iklan, hingga hasil.

3. Tidak transparan soal siapa yang ngerjain dan bagaimana prosesnya

Agency yang sehat akan terbuka: siapa eksekutornya, tools yang dipakai, bagaimana decision diambil.
Kalau mereka selalu jawab “nanti kami atur” tanpa transparansi patut dicurigai.

4. Semua layanan disamaratakan

Kalau semua klien di-brief dan diiklankan dengan template yang sama, berarti mereka gak bikin strategi. 

Mereka hanya menjual mesin otomatis yang “mungkin” cocok. Dan “mungkin” tidak cukup untuk bisnis Anda.

Strategi Google Ads yang Efektif untuk Pertumbuhan Bisnis

Google Ads adalah investasi. 

Dan seperti investasi lainnya, ia butuh strategi, eksekusi yang presisi, dan partner yang bisa dipercaya. Orca Strategic bukan hanya agency. 

Kami adalah infrastruktur pertumbuhan bisnis Anda

Read next

Recommended read

Newsletter

Join our mailing list to receive the latest news and updates

Thank you! Your submission has been received!
Oops! Something went wrong while submitting the form.